Salah satu daya tarik pantai ini adalah adanya konservasi penyu. Di kawasan pantai, terdapat fasilitas pendukung konservasi seperti pos pantau dan tempat penangkaran penyu dewasa maupun tukik (anak penyu). Lahan konservasi penyu di Pantai Taman Kili-kili telah diresmikan sejak tahun 2012. Awalnya, relawan yang tergabung dalam Pokmaswas Pantai Kili-kili harus bekerja keras untuk meyakinkan warga setempat agar tidak lagi memburu telur penyu untuk dikonsumsi atau dijual.
Meskipun Pantai Taman Kili-kili masih tergolong cukup belum dikenal oleh banyak wisatawan, namun pantai ini menawarkan pesona yang menarik. Akses menuju pantai ini memang agak sulit karena harus melewati areal persawahan yang sempit. Bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor, disarankan untuk melewati jalur Pantai Pelang. Selain itu, pantai ini juga tergolong sepi dengan cuaca yang sangat panas dan ombak yang cukup ganas. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berenang di pantai ini.
Pantai Taman Kili-kili juga menawarkan pemandangan alam yang indah yang membuatnya cocok untuk penggemar fotografi. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen di pantai ini dan membagikan foto-foto mereka di media sosial dengan tagar seperti #landscape, #amateur, #photography, #likeforlikes, #followforlikes, #like4likes, #bukantraveller, #beach, #kilikili, #panggul, #trenggalek, #exploretrenggalek, #instanusantara, dan #viewnusantara.
Untuk masuk ke area Pantai Taman Kili-kili, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk. Namun, jika ingin mengunjungi konservasi penyu, kemungkinan akan dikenakan biaya tergantung dari pihak yang mengelolanya. Sebaiknya, sebelum mengunjungi pantai ini, pastikan untuk melakukan pengecekan terkait biaya dan persyaratan yang berlaku.
Rute menuju Pantai Taman Kili-kili dapat ditempuh dengan berbagai cara. Jika menggunakan kendaraan pribadi, disarankan untuk melalui jalur Pantai Pelang. Jalur ini merupakan jalur yang lebih mudah diakses untuk kendaraan bermotor. Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi, bisa menggunakan angkutan umum atau menyewa kendaraan dari pusat kota Trenggalek. Setelah tiba di Pantai Pelang, pengunjung masih harus berjalan kaki atau menggunakan ojek untuk mencapai Pantai Taman Kili-kili.
Pantai Taman Kili-kili menawarkan panorama alam yang memukau. Pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang luas dengan pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih. Meski demikian, disarankan untuk tidak berenang di pantai ini karena ombak yang cukup tinggi dan berbahaya. Namun, pengunjung tetap dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berjalan-jalan di sepanjang pantai, berfoto, atau hanya duduk menikmati keindahan alam.
Selain keindahan alamnya, Pantai Taman Kili-kili juga menjaga keberlanjutan alam dengan adanya konservasi penyu. Wisatawan dapat melihat penyu dewasa yang berkeliaran di pantai atau menjaga proses penetasan telur-telur penyu yang ditetaskan di tempat penangkaran. Hal ini memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa langka seperti penyu.
Bagi pengunjung yang ingin menghabiskan waktu lebih lama di Pantai Taman Kili-kili, tersedia fasilitas penginapan di sekitar pantai. Beberapa penginapan tersebut menawarkan kamar dengan pemandangan pantai yang indah. Selain itu, terdapat juga warung makan yang menyajikan berbagai kuliner lokal yang lezat.
Sebagai destinasi wisata alternatif di Kabupaten Trenggalek, Pantai Taman Kili-kili menawarkan pengalaman liburan yang unik dan berbeda. Dengan panorama alam yang memukau dan adanya konservasi penyu, pantai ini mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung. Namun, perlu diingat untuk tetap menjaga kebersihan pantai dan mematuhi peraturan yang berlaku demi kelestarian alam dan satwa yang ada di pantai ini.